WFA Bagi ASN Terobosan Positif, Perlu Pilot Project Implementasi dan Peningkatan Literasi Digital

25-06-2025 / KOMISI II
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima saat diwawancarai usai rapat paripurna di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/06/2025). Foto: Mentari/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menilai kebijakan sistem kerja berbasis digital atau Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan terobosan positif di era teknologi dan efisiensi. Namun demikian, ia menekankan bahwa kebijakan ini harus dilandasi dengan perencanaan yang matang dan mekanisme pengawasan yang jelas agar tidak berdampak negatif pada pelayanan publik.

 

“Ide dasarnya sangat progresif. Tapi implementasinya tidak boleh serampangan. Harus diuji terlebih dahulu, apakah efektif? Apakah mengganggu koordinasi? Apakah ASN sudah siap secara teknologi dan kompetensi?” ujar Aria Bima kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/06/2025).

 

Ia menyoroti perlunya uji coba melalui pilot project di daerah yang sudah memiliki infrastruktur digital memadai seperti DKI Jakarta atau Jawa Barat. Selain itu, ia juga mendorong perlunya pelatihan untuk meningkatkan literasi teknologi para ASN.

 

“Jangan sampai ASN hanya bisa menggunakan Zoom saja. Tapi begitu harus menjalankan sistem kerja digital yang kompleks, mereka kesulitan. Perlu ada pelatihan standar, minimal threshold (ambang batas) untuk bisa melaksanakan keputusan Menteri ini,” tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

 

Lebih lanjut, Aria juga mengingatkan bahwa tanpa pengawasan yang baik, kebijakan ini justru bisa memperburuk disiplin dan menurunkan produktivitas ASN. Ia menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum kebijakan ini diterapkan secara luas.

 

“Mohon maaf, kerja dari kantor saja belum tentu produktif, apalagi kalau dari rumah. Kita harus jujur dan realistis menilai ini. Jangan sampai pelayanan publik terganggu,” katanya. (rth, gal/rdn)

BERITA TERKAIT
Legislator Minta MK Bijak Putuskan Gugatan untuk Batalkan Keputusan Pemisahan Pemilu
06-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf minta MK bijak dalam memutuskan gugatan untuk membatalkan putusan MK...
Komisi II Sambut Positif Usulan RUU BUMD, Standardisasi Kompetensi SDM Jadi Kunci
31-07-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah...
Komisi II Dorong Penguatan GTRA untuk Selesaikan Konflik Agraria di Daerah
29-07-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Ternate – Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinnizamy Karsayuda, menegaskan pentingnya optimalisasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di seluruh...
Reforma Agraria Harus Berpihak pada Rakyat, Tanah Menganggur Wajib Dievaluasi
29-07-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Ternate — Anggota Komisi II DPR RI, Rusda Mahmud, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan penyelesaian berbagai persoalan pertanahan di daerah,...